Langsung ke konten utama

ORGANISASI PEMUDA BARONGAN (OPB)






Cikal Bakal dan Proses Kelahiran OPB
OPB adalah Organisasi Pemuda dan pemudi  Dusun Barongan Sumberagung Jetis Bantul
Berdiri pada tanggal 25 Agustus 1955, di latar belakangi oleh kemauan keras para pemuda Barongan untuk mementuk wadah organisasi pemuda yang berideologi Pancasila.
 
Arti Lambang  organisasi adalah :
1.      Jabat Tangan yang berarti, Simbol Silaturrahmi dan persahabatan.
2.      Prisai yang berarti, ketahanan dan keampuhan dalam menghadapi tantangan dan pengaruh dari luar.
3.     Warna hitam yang berarti, rasa kepercayaan diri yang menjadi sifat dasar anggota OPB .
4.  Warna merah yang berati, rasa semangat keberanian yang selalu membara serta penuh harapan untuk menyongsong masa depan.


Slogan organisasi adalah PEMUDA-PEMUDI BARONGAN BERFIKIR BERGERAK – BERKESADARAN BERTINDAK “
Artinya;
·         BERFIKIR BERGERAK : bergerak dalam mewujudkan cita-cita dan    tujuan organisasi, berfikir untuk mencapai tujuan organisasi melalui cara dan jalan yang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing anggota OPB.

·         BERKESADARAN BERTINDAK : berkesadaran memiliki jiwa sosial untuk membangun kekompakan dalam sebuah organisasi, bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan kesepakatan dalam organisasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Asal Usul Nama desa Barongan Sumberagung Jetis Bantul

Sejarah Dusun Barongan Sumberagung Jetis Bantul ( oleh : Ardhitya Furqon .W)                                 Barongan merupakan suatu desa yang berada di kecamatan jetis kabupaten Bantul . Desa Barongan terbagi menjadi beberapa sebutan lokasi yang menjadi cirikhas tempat tersebut tetapi bukan desa melainkan tempat sekumpulan penduduk yang secara geografis terpisah dari lokasi barongan tetapi masih dalam satu kesatuan desa barongan antara lain : Tegal merupakan sebuah perkumpulan satu trah keluarga yang terdapat di sebelah barat jalan. Umumnya di dalam masyarakat Tegal masih terikat satu darah antara penduduk satu dengan yang lain. Yang ke dua adalah desa Ngebak. Berada di sebelah paling utara desa barongan, menurut cerita penduduk yang tinggal di ngebak, dahulu kala saat masih dalam pendudukan Belanda, Ngebak merupakan lokasi salah satu poyek pabrik gula yang di sana masih di jumpai bak-bak pembuangan limbah hasil olah penyaringan gula. Sayangnya hanya di temukan bekas tem

Pengalaman Mistis Letda Soehari di Barongan ( Kejadian 23 September 1948 )

Pengalaman Mistis Letda Soehari di Barongan  ( Kejadian 23 September 1948 ) _ Editor,  furqonws / ardhityafw@gmail.com _  Kisah ini terjadi pada tahun 1948, sewaktu Bulan September. Pada waktu itu, aku ditugaskan sebagai salah satu kepala seksi penjagaan peralatan dan barang barang Angkatan Perang (seperti senjata dan amunisi) yang sebelumnya dipindahkan dari Kota Jogja ke gudang yang berlokasi di areal bekas Pabrik Gula Barongan, Jetis, Bantul. Ruanganku bekerja pun berada di bekas kantor pabrik yang berada di selatan sendiri dan tentunya berdekatan dengan gudang penyimpanan. Di sini aku memiliki bawahan yang bernama (sebut saja) Sersan Mayor Sumadi yang tidur sekamar denganku. Selain itu ada juga tenaga harian sipil bernama (sebut saja) Pak Songgolo dan Pak Kromo yang berasal dari daerah sekitar gudang. Waktu itu pagi hari tanggal 23 September 1948, Serma Sumadi izin pamit kepadaku untuk ke Kota Jogja demi menonton sandiwara Bintang Timur yang sedang berjalan di Alun Alun. Kar